Jumat, 16 November 2012

Ayo Menari..

 Modern dance adalah sebuah seni tari modern, gerakan tari ini dibuat oleh setiap orang atau penari sesuai dengan penafsiran masing-masing dengan mengikuti irama musik atau dengan kata lain, tarian ini tidak mengikuti gerakan-gerakan yang terstruktur.

Modern dance mulai dikembangkan pada tahun 1990, tarian ini dianggap sebagai cerminan dari jiwa seseorang, ini adalah tentang kebebasan gerakan dengan keselarasan musik, lalu dikomunikasikan dengan penonton. Ini adalah salah satu bentuk terbaik dari komunikasi non-verbal.

Modern dance juga dianggap sebagai penghilang stress dan cara terbaik untuk mengungkapkan perasaan atau suasana hati seseorang. Tarian ini identik dengan kostum, sepatu, dan berbagai aksesoris modern lainnya.

Puncak popularitas tarian ini terjadi pada tahun-tahun awal abad ke-20, dengan bentuk tarian yang santai namun tidak membatasi diri pada teknik gerakan maupun kostum. Tarian in berfokus pada kreativitas untuk mengekspresikan diri sendiri.

Awalnya Loie Fuller bereksperimen melakukan tarian dengan gerakan bebas sehingga kemudian melahirkan bentuk tarian yang kini populer dengan 'modern dance'. Selama periode yang sama Ruth Denis mencoba mengembangkan gerakan tarian versi dirinya sendiri yang berdasarkan pada berbagai insiden mitologi. 

Penari besar lainnya seperti Martha Graham, Doris Humphrey, Isadora Duncan dan lainnya mengikuti jejak mereka berdua. Tarian ini terus berkembang dengan gerakan-gerakan yang tidak terbatas, setiap penari atau koreografer bebas mengekspresikan gerakan-gerakan dengan tidak membatasi diri pada metode dan ideologi penggagas modern dance.  

Kemudian inovasi berbagai bentuk tarian ini dilakukan oleh penari-penari, seperti Martha Graham, Merce Cunningham, Isadora Duncan dan lainnya. Inovasi ini telah mengilhami perubahan sehingga koreografinya kemudian menggunakan emosi dan penuh ekspresi.

Sejalan dengan perkembangannya, tari modern di Indonesia ini dapat dikategorikan menjadi beberapa macam, antara lain adalah hip-hop dance, concert dance, break dance, R&B dance, freestyle
dance, dan yang terakhir baalroom dance (Sedyawati dan Damono, 1991. P.5).
Modern dance, atau dalam Bahasa Indonesia berarti tari modern, adalah
suatu bentuk tarian yang terbentuk dan berkembang sejak dari awal abad 20
(Horosko,2002.P.1). Di beberapa tempat yang belum begitu mengenal tari
modern seperti di Indonesia, ballroom dance serta concert dance juga masih
dianggap sebagai bagian dari tari modern ini. Namun apabila dilihat dari latar
belakang sejarah, tari modern ini sebenarnya dipelopori oleh penari-penari dari
Amerika Serikat, serta penari-penari di beberapa negara di Eropa Barat yang
“memberontak” terhadap ballet dance serta classical dance yang sedang booming
saat itu.






Beberapa penari yang paling terkenal dengan aksinya saat itu adalah Loie
Fuller, Isadora Duncan and Ruth St. Denis. Aksi mereka dilandasi dengan faktor
kelemahan dari ballet dan classical dance sendiri, yaitu diperlukannya
perlengkapan khusus selain musik, seperti kostum, sepatu tari, serta bahkan tata
rias yang tebal. Beberapa dari perlengkapan tersebut tidak mampu dimiliki oleh
orang-orang biasa dengan latar ekonomi yang rendah, yang juga punya
ketertarikan besar untuk menari. Oleh sebab itu ketiga penari tersebut kemudian
menciptakan suatu free dance yang kemudian dikenal dengan cikal bakal dari tari
modern (Horosko,2002.P.1).